Kamis, 21 November 2013

AYAH !!!

Ku pegang tanganmu yang mulai kasar
Ku tatap wajahmu yang kian lusuh akan pengorbananmu
Ku rangkul bahumu yang terlihat bungkuk demi kami
Ku papah kau sampai ke pembaringan

Ayah…
Kau selalu bercerita tentang kehidupan
Hingga ku dapat belajar dari ceritammu
Kau selalu bercerita tentang perjuangan
Hingga ku menjadi semangat kala mengingat perjuanganmu

Ayah…
Sering kau bisikan kata sayang ketika ku lelah akan hariku
Sering kau memberiku inspirasi dalam meraih cita-cita
Hingga ku tak pupus untuk berlari mengejar cita-cita dan harapan
Karena kehidupanmu memberikan arti yang berharga untukku

Ayah…
Sempat ku pegang erat tanganmu ketika kau ketakutan
Sempat ku tatap matamu yang penuh dengan air mata
Sempat ku usap kakimu yang terlihat lelah akan langkah kehidupan
Sempat ku menangis ketika kau kesakitan

Ayah…
Saat ini ku menunggumu untuk tersenyum tanpa beban
Ku menunggumu dibalik ruangan yang hening
Ku hadir untuk memberimu semangat dalam melawan rasa sakit
Meski aku tak mampu untuk menjadi penyemangatmu

Ayah…
Jangan pernah kau ucapakan kalimat “tak ingin membebani kami”
Sejatinya kalimat itu dapat membunuh jiwa ini
Jiwa yang perlahan akan rapuh jika tanpamu
Kau pasti kuat dalam ujian-Nya dengan selamat
Iringan do’a dalam munajatku selalu hadir untukmu “Ayah”

Ayah…
Tanpa nafasmu
Tanpa senyumanmu
Bahkan tanpa canda dan tawamu
Kami hanyalah pecundang dalam kehidupan
Karena kau yang selalu mengajari akan keberanian

Ayah…
Kau pasti kuat dalam ujian-Nya dengan selamat
Allah akan selalu memelukmu disetiap ketabahan
Allah senantiasa bersamamu disetiap naungan kehidupan
Tetaplah bersemangat , tersenyumlah dalam ikhlas....

Minggu, 25 Agustus 2013

"Do'a Buat Calon Imamku "

Ya Allah ......
Bukan hamba tak percaya dengan takdir_Mu,
Tapi hamba takut kehilangan Cinta_Mu.
Maka hamba mohon izinkan hamba berdo`a untuk seseorang yang kelak menjadi Imam hamba..
Meski hamba belum tahu siapa dia.......?

Ya Allah...........
Tambahkan ilmu agamanya,
Supaya kelak dapat membimbing hamba kearah tujuan yang satu, Teguhkan imannya ketika KAU mengujinya..
Jaga dan lindungilah dia,
Mudahkan jalan rizkinya supaya kelak dapat segera menjemput
dan meminta hamba dari orang tua hamba,..

Lembutkankah tutur katanya agar kelak dapat
membimbing hamba dengan kesabaran, dan hamba
mohon segerakanlah kami disaat Engkau telah yakin bahwa kami telah siap dan mampu untuk mengikat janji dibawah Ridha_Mu,..

Jadikanlah ia pemimpin yang bijaksana yang mencintaiku hanya kerana Allah, serta yang menjadikan Rasulullah sebagai teladannya..

Ya Rabb…
Sang Pencipta Cinta dan Pemberi Rasa Cinta..
Satukanlah hati kami dalam keridhaan_Mu..
Satukanlah jiwa kami dalam ketaatan kepada_Mu..
Berikanlah keikhlasan dihati kami..
Berikanlah kesabaran dihati kami..

Ajarkanlah kami untuk saling menghormati..
Ajarkanlah kami untuk saling mengerti..
Ajarkanlah kami untuk saling menyayangi..
Ajarkanlah kami untuk saling memahami..
Ajarkanlah kami untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.

Bimbinglah kami untuk selalu berada di jalan_Mu.
Bimbinglah kami untuk senantiasa mengingat_Mu.
Bimbinglah kami untuk selalu bersyukur kepada_Mu.
Bimbinglah kami untuk senantiasa mengejar hidayah_Mu..

Jadikanlah cinta ini selalu dalam naungan cinta_Mu.
Bawalah cinta ini dalam indahnya KeAgungan_Mu.
Karuniakanlah kami Surga Cinta_Mu..
Dalam ikatan suci keluarga sakinah , mawadah warohmah..

AJARI AKU

Ajari aku ikhlas untuk dapat merelakan.
Ketika aku harus kehilangan.

Ajari aku sabar untuk bisa menerima.
Ketika hatiku terluka.

Ajari aku tegar menghadapi semuanya.
Ketika aku dalam ujian.

Ajari aku tuk tetap tersenyum menyembunyikan segalanya.
Ketika aku dalam masalah.

Ajari aku untuk bisa bersyukur atas segala nikmat yang kuterima.
Ketika kutengah berbahagia.

Ya Allah..
Ajari aku arti Ridha atas segala yang telah Engkau tetapkan.

Kamis, 13 Juni 2013

TIDAK SEMUA WANITA SELALU MINTA DIMANJA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak semua wanita selalu minta dimanja.
Tidak semua wanita selalu minta perhatian.
Tidak semua wanita selalu minta macam-macam.

Masih banyak wanita masih mampu berdiri tegar.
Meski terkadang sering dikecewakan.

Masih banyak wanita masih mampu banyak diam.
Meski gejolak hati kadang tak tertahankan.

Masih banyak wanita masih mampu setia.
Meski terkadang pernah diduakan.

Ketika lelaki berusaha pergi dan menghindar.
Wanita masih mampu untuk bertahan.

Ketika lelaki datang kembali membawa keinginan.
Wanita masih mampu menerima dengan kedua tangan.

Meski wanita terkadang terlihat tidak peduli.
Meski Wanita terkadang terlihat mengacuhkan.

Tapi sesungguhnya jauh dilubuk hatinya yang paling dalam.
Wanita masih mampu berdoa dalam setiap sujudnya.
Berdoa dan berharap untuk yang terbaik bagi lelaki yang disayanginya.

Dan itulah sebenarnya yang ada dalam hati setiap wanita..

Kamis, 06 Juni 2013

KEMANAKAH DOA ITU

Ketika berharap uang, ternyata yg datang hutang
Saat memohon kemudahan, yg hadir justru kesulitan
Ketika doakan kesehatan, yg hampiri penyakit

Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doamu
Jangan kau paksa kapan Allah
ijabahkan doamu

Jangan kau heran mengapa Allah abaikan doamu
Tapi, tanyakan seperti apa tubuhmu bicara
tanyakan seperti apa hatimu berkata

Apa Subuhmu mjelang dhuha?
Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya?
Apa Ashar-Maghrib-mu terlalu dekat waktunya?
Apa Isya-mu terlewat karena lelah yg ada?

Jangan salahkan Allah,
Bila kau kira bisa bebas berbuat dosa, lalu diputihkan dng Umroh tiap tahun....
Jangan salahkan Allah,
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa....

Surat Yusuf agar mdapatkn putra ganteng nan soleh,
Surat Maryam agar mperoleh putri nan cantik solehah,
Surat Ar-Rahman agar berlimpah rezeki....

Jangan salahkan Allah, bila ayat-ayatNya tak pernah dibaca atau diamalkan dlm kehidupan nyata....
Jika titah Allah hanya beban,

Bila urusan Allah cuma dagang....
Jangan harap kecintaanNya akan datang....

Duhai Allah....

Jagalah kami dari hal2 demikian
Satukan kami dlm ikatan cinta utk saling mengingatkan... akan keberadaan & kewajiban kami kepada-Mu....Aamin..

Senin, 03 Juni 2013

DOA KETIKA JATUH CINTA

Ya Allah… Jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu

Ya Allah… Jika aku jatuh hati, izinkan aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu. Jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah… Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah ikatannya, kekalkanlah cintanya,tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.

Aamiin Allahumma Aamiin Allahumma Aamiin

Rabu, 29 Mei 2013

"Wanita Pertama Yang Masuk Surga"

Assalammu'alaikum wr wb
"Wanita Pertama Yang Masuk Surga"

Dan siapakah nama wanita itu? Dia adalah Muti’ah.

Kaget? Sama seperti Siti Fatimah ketika itu, yang mengira dirinyalah yang pertama kali masuk surga.

Siapakah Muti’ah? Karena rasa penasaran yang tinggi, Siti Fatimah pun mencari seorang wanita yang bernama Muti’ah ketika itu. Beliau juga ingin tahu, amal apakah yang bisa membuat wanita itu bisa masuk surga pertama kali? Setelah bertanya-tanya, akhirnya Siti Fatimah mengetahui rumah seorang wanita yang bernama Muti’ah. Kali ini ia ingin bersilaturahmi ke rumah wanita tersebut, ingin melihat lebih dekat kehidupannya. Waktu itu, Siti Fatimah berkunjung bersama dengan anaknya yang masih kecil, Hasan. Setelah mengetuk pintu, terjadilah dialog.

“Di luar, siapa?” kata Muti’ah tidak membukakan pintu.

“Saya Fatimah, putri Rasulullah”

“Oh, iya. Ada keperluan apa?”

“Saya hanya berkunjung saja”

“Anda seorang diri atau bersama dengan lainnya?”

“Saya bersama dengan anak saya, Hasan?”

“Maaf, Fatimah. Saya belum mendapatkan izin dari suami saya untuk menerima tamu laki-laki”

“Tetapi Hasan masih anak-anak”

“Walaupun anak-anak, dia lelaki juga kan? Maaf ya. Kembalilah besok, saya akan meminta izin dulu kepada suami saya”

“Baiklah” kata Fatimah dengan nada kecewa. Setelah mengucapkan salam, ia pun pergi.

Keesokan harinya, Siti Fatimah kembali berkunjung ke rumah Muti’ah. Selain mengajak Hasan, ternyata Husein (saudara kembar Hasan) merengek meminta ikut juga. Akhirnya mereka bertiga pun berkunjung juga ke rumah Muti’ah. Terjadilah dialog seperti hari kemarin.

“Suami saya sudah memberi izin bagi Hasan”

“Tetapi maaf, Muti’ah. Husein ternyata merengek meminta ikut. Jadi saya ajak juga!”

“Dia perempuan?”

“Bukan, dia lelaki”

“Wah, saya belum memintakan izin bagi Husein.”

“Tetapi dia juga masih anak-anak”

“Walaupun anak-anak, dia juga lelaki. Maaf ya. Kembalilah esok!”

“Baiklah” Kembali Siti Fatimah kecewa.

Namun rasa penasarannya demikian besar untuk mengetahui, rahasia apakah yang menyebabkan wanita yang akan dikunjunginya tersebut diperkanankan masuk surga pertama kali. Akhirnya hari esok pun tiba. Siti Fatimah dan kedua putranya kembali mengunjungi kediaman Mutiah. Karena semuanya telah diberi izin oleh suaminya, akhirnya mereka pun diperkenankan berkunjung ke rumahnya. Betapa senangnya Siti Fatimah karena inilah kesempatan bagi dirinya untuk menguak misteri wanita tersebut.

Menurut Siti Fatimah, wanita yang bernama Muti’ah sama juga seperti dirinya dan umumnya wanita. Ia melakukan shalat dan lainnya. Hampir tidak ada yang istimewa. Namun, Siti Fatimah masih penasaran juga. Hingga akhirnya ketika telah lama waktu berbincang, “rahasia” wanita itu tidak terkuak juga. Akhirnya, Muti’ah pun memberanikan diri untuk memohon izin karena ada keperluan yang harus dilakukannya.

“Maaf Fatimah, saya harus ke ladang!”

“Ada keperluan apa?”

“Saya harus mengantarkan makanan ini kepada suami saya”

“Oh, begitu”

Tidak ada yang salah dengan makanan yang dibawa Muti’ah yang disebut-sebut sebagai makanan untuk suaminya. Namun yang tidak habis pikir, ternyata Muti’ah juga membawa sebuah cambuk.

“Untuk apa cambuk ini, Muti’ah?” kata Fatimah penasaran.

“Oh, ini. Ini adalah kebiasaanku semenjak dulu”

Fatimah benar-benar penasaran. “Ceritakanlah padaku!”

“Begini, setiap hari suamiku pergi ke ladang untuk bercocok tanam. Setiap hari pula aku mengantarkan makanan untuknya. Namun disertai sebuah cambuk. Aku menanyakan apakah makanan yang aku buat ini enak atau tidak, apakah suaminya seneng atau tidak. Jika ada yang tidak enak, maka aku ikhlaskan diriku agar suamiku mengambil cambuk tersebut kemudian mencambukku. Ini aku lakukan agar suamiku ridlo dengan diriku. Dan tentu saja melihat tingkah lakuku ini, suamiku begitu tersentuh hatinya. Ia pun ridlo atas diriku. Dan aku pun ridlo atas dirinya”

“Masya Allah, hanya demi menyenangkan suami, engkau rela melakukan hal ini, Muti’ah?”

“Saya hanya memerlukan keridloannya. Karena istri yang baik adalah istri yang patuh pada suami yang baik dan sang suami ridlo kepada istrinya”

“Ya… ternyata inilah rahasia itu”

“Rahasia apa ya Fatimah?” Mutiah juga penasaran.

“Rasulullah Saw mengatakan bahwa dirimu adalah wanita yang diperkenankan masuk surga pertama kali. Ternyata semua gara-gara baktimu yang tinggi kepada seorang suami yang sholeh.
Wassalammu'alaikum wr wb